Sumber-sumber utama asam lemak omega-3 termasuk ikan berlemak seperti salmon, tuna dan sarden.
4. Olahraga Teratur
Baca Juga:
Tidur Singkat, Kunci Kesehatan saat Mudik Lebaran 2024
Menurut studi yang dilakukan pada 2012 di Archives of Internal Medicine, kebugaran fisik pada usia paruh baya dapat menjadi prediktor kesehatan yang baik di masa depan.
Studi ini melibatkan 19.000 orang paruh baya, dan hasilnya menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki tingkat kebugaran fisik tinggi cenderung memiliki risiko yang lebih rendah terkena penyakit seperti alzheimer, kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2 ketika mencapai usia 70-an dan seterusnya.
"Orang-orang yang tetap aktif sepanjang hidup mereka, baik itu berlari, berjalan, atau mengendarai sepeda, hidup lebih lama," kata Jeremy Walston, MD, seorang profesor kedokteran geriatri di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.
Baca Juga:
Penduduk Pulau Sardinia di Italia Rata-rata Berusia 100 Tahun, Apa Rahasiannya?
5. Bergaul secara Positif
Hubungan sosial memiliki peran penting dalam usia panjang, dan jika seseorang bergaul dengan sehat, hal ini dapat menjadi faktor yang mendorong tercapainya umur panjang.
Menurut The New England Journal of Medicine, jika teman-teman sekitar menambah berat badan, maka peluang seseorang untuk mengalami hal yang sama juga meningkat hingga 57 persen.