Ketakutan bisa menjadi alasan terbesar mengapa beberapa penulis tidak berhasil.
Perfeksionis
Baca Juga:
8 Langkah Membangun Karir Sebagai Writerpreneur
Salah satu hambatan atau penyebab writer’s block terbesar dalam menulis adalah sifat perfeksionisme. Kebanyakan penulis menggunakan perfeksionisme sebagai mekanisme perlindungan, biasanya melindungi diri dari kritik keras dari pembaca atau kegagalan.
Berjuang untuk menghasilkan tulisan terbaik memang wajar, tetapi penulis juga harus sadar bahwa sempurna tidak memiliki patokan standar apa pun. Sebab, kesempurnaan akan berbeda pada setiap orang.
Mencoba menulis kalimat, paragraf, atau novel yang sempurna justru akan membuat penulis tidak berkembang atau kesulitan dalam menghasilkan tulisan apa pun. Pada akhirnya sifat perfeksionis ini akan membuat penulis mengalami writer’s block besar.
Baca Juga:
Kreativitas Surut Saat Menulis Artikel? Ini Solusinya
Tekanan eksternal
Tekanan eksternal, misalnya dari orang lain atau lingkungan dapat membuat penulis mengalami writer’s block akut.
Misalnya, penulis sebenarnya belum bisa menulis sesuatu. Tetapi karena mendapat paksaan dari pembaca atau orang lain yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan, maka mau tidak mau ia harus menghasilkan tulisan.