Pendapatan ini jauh lebih besar dari biaya produksi yang perlu Ahmed keluarkan. Bocah tersebut hanya perlu mengeluarkan 300 dolar AS untuk biaya memverifikasi transaksi NFT meme Paus Aneh yang dia jual.
Apa itu NFT?
Baca Juga:
Masa Tahanan Roy Suryo di Perpanjang 20 Hari
NFT adalah token unik yang pada dasarnya untuk memverifikasi karya seni digital tersebut asli, dan enggak bisa ditukar dengan yang lain.
Gampangnya, untuk memberikan keyakinan kepada para pembeli bahwa produk tersebut bukan karya salinan dari sesuatu yang dapat dibeli di mana pun. Kepemilikan NFT dicatat di blockchain, buku besar digital yang juga dipakai bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Dengan pencatatan di blockchain, seseorang tidak dapat menukar satu NFT dengan yang lain seperti yang mereka lakukan dengan mata uang biasa atau aset lainnya. Setiap NFT unik dan bertindak sebagai item kolektor yang tidak dapat diduplikasi, menjadikannya langka berdasarkan desain.
Baca Juga:
Hampir 10 Jam Diperiksa, Roy Suryo Keluar Menggunakan Kursi Roda
Meme yang dijual sebagai NFT sering bernilai miliaran rupiah. Pada Maret lalu, misalnya, tweet pertama Jack Dorsey di Twitter berhasil dilelang dengan harga Rp 42 miliar. Sebelumnya, meme Nyan Cat yang berhasil dilelang pada Februari 2021 dengan harga mencapai 600 ribu dolar AS.
Lantas, mengapa harga NFT bisa semahal itu? Para ahli keuangan masih memperdebatkan apa yang menjadikan sebuah meme bisa dijual mahal lewat NFT. Namun, eksklusivitas yang ditawarkan mungkin menjadi penyebab mengapa meme-meme ini jadi mahal.
"Sistem NFT tentunya cocok dengan pencipta atau penemu teknologi. Suatu karya dilelang dengan sistem NFT dan dibeli dengan kripto. Karena menggunakan sistem blockchain, NFT mengadopsi sifat efisien, sehingga penjualan karya lewat NFT bisa terjadi secara fantastis," terang CEO platform jual-beli crypto Indodax, Oscar Darmawan, kepada kumparanTECH beberapa waktu lalu.