Hermanto telah paham investasi sejak dirinya masih berusia
lima tahun. Hal ini bermula ketika dirinya mendapat angpau Imlek.
"Papa tahun 62 itu buka toko cat, kalau mama tahun 64
buka toko kelontong. Waktu saya usia lima tahun, berarti tahun 67. Kalau Imlek
tradisi Chinese itu kan selalu kasih angpau ke anak-anak. Uang angpau setelah
terkumpul, mama papa menawarkan suatu investasi ke saya. You mau enggak invest
tepung terigu, harganya mau naik. Oke mau. Bapak catat," ujar Hermanto.
Baca Juga:
Dulu Anak OB, Kini Miliki Aset Triliunan Rupiah
"Terus besoknya sudah tanya lagi, tepung terigunya
sudah naik belum sudah terjual belum. Oh sudah. Ditawari lagi saya, mau beli
biskuit enggak, ini yang mau naik biskuit. Oh mau. Beli biskuit, terus akhirnya
dibelikan minyak goreng dan seterusnya. Jadi akhirnya saya di toko itu jadi
senang, jadi tau, jual roti itu untungnya cuma sekian. Jual telur asin sekian,
jual minyak goreng sekian, jadi benar-benar nilai uang itu enggak gampang nyari
gitu," lanjutnya.
"Mama itu dengan anak luar biasa baiknya, enggak pernah
melarang, suruh semua dimakan. Saya setelah tau, mana bisa, setelah makan roti
disuruh makan yang lain, untungnya belum dapet ini. Belum jualan sepuluh kali
lipat mana bisa makan. Jadi kami ini benar-benar mengerti nilai uang mulai usia
dini," pungkasnya.
Hermanto pun melanjutkan ceritanya. Ia mengatakan bahwa
dirinya telah belajar dagang dari kelereng.
Baca Juga:
5 Tantangan yang Harus Ditaklukkan untuk Jadi Pengusaha Sukses
"Jadi enggak bisa jajan karena tau harganya sangat mahal.
Sampai kalau mainan kelereng itu, saya itu latihannya pakai batu yang bunder.
Dari situ saya latihan dari jarak satu meter dua meter sampai titis bagus
gitu," kata Hermanto.
"Jadi waktu di sekolah banyak orang yang bawa kelereng,
kalau dia mulai kalah, saya mainin. Akhirnya saya mainin menang banyak, saya
dikasih cuan. Dari keuntungan yang didapat itu, akhirnya saya main sendiri,
sampai menangnya berkaleng-kaleng," lanjutnya.
"Akhirnya yang bagus-bagus saya cuci, saya jual di toko
mama. Jadi saya jual di toko mama itu waktu 6 tahun 7 tahun," imbuhnya.