WahanaNews.co | Putri penguasa Dubai yang mencoba
melarikan diri dari negara itu pada 2018, mengirimkan pesan rahasia dalam video
ke teman-temannya, berisi tuduhan bahwa sang ayah "menyekapnya", dan ia
ketakutan.
Dalam
video yang diberikan kepada BBC Panorama,
Putri Latifa Al Maktoum mengatakan, para tentara membiusnya saat ia mencoba lari dengan kapal, dan
membawanya secara paksa kembali ke penyekapan.
Baca Juga:
Danramil 420-04/Sarolangun Hadiri Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kecamatan Sarolangun
Sejak
itu pesan rahasianya terhenti. Rekan-rekannya mendesak PBB untuk campur tangan.
Dubai
dan Uni Emirat Arab sebelumnya mengatakan, ia aman bersama keluarganya.
Mantan
utusan PBB untuk hak asasi manusia, Mary Robinson, sempat menggambarkan Latifa
sebagai "perempuan muda yang bermasalah" setelah bertemu dengannya
pada 2018.
Baca Juga:
76 Tokoh Adat Hamparan Rawang Sepakat Menangkan Alfin-Azhar Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Periode 2024-2029
Namun
kini ia mengatakan, ia "diperdaya" oleh keluarga Latifa.
Mantan Presiden
Irlandia tersebut menyerukan agar dunia ikut bertindak untuk mengetahui keberadaan
dan kondisi Latifa.
"Saya
tetap sangat khawatir terhadap Latifa. Kondisi berubah. Dan saya rasa ini harus
diinvestigasi," katanya.