Ia
dibantu oleh Jauhiainen, yang sebelumnya adalah instruktur capoeira, seni bela diri Brasil.
Pada 24
Februari 2018, Latifa dan Jauhiainen dengan kapal karet dan jet ski berupaya
menuju ke perairan internasional, tempat Jaubert menunggu dengan kapal pesiar
berbendera Amerika Serikat.
Baca Juga:
Danramil 420-04/Sarolangun Hadiri Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kecamatan Sarolangun
Namun,
delapan hari kemudian, di lepas pantai India, kapal itu diserbu tentara.
Jauhiainen
mengatakan, mereka menggunakan granat asap agar dia dan Latifa keluar dari
tempat persembunyian di kamar mandi di dek bawah dan mereka ditodong dengan
senjata.
Latifa
dibawa ke Dubai dan tak terdengar lagi nasibnya sejak itu sampai sekarang.
Baca Juga:
76 Tokoh Adat Hamparan Rawang Sepakat Menangkan Alfin-Azhar Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Periode 2024-2029
Jauhiainen
dan awak kapal dibebaskan setelah dua minggu ditahan di Dubai.
Pemerintah
India tak pernah berkomentar apa peran mereka dalam insiden itu.
Sebelum
mencoba melarikan diri pada 2018, Latifa merekam video lain yang diunggah di YouTube setelah ia ditangkap.