"Ada itu beritanya banyak banget. Ada orang nyalon gubernur, dipinjamin duit, orangnya ditangkap KPK. Duitnya nggak balik, nggak bisa apa-apa," tutur Mongol lagi.
Ia menambahkan, sertifikat tanah yang diberikan sebagai jaminan justru ikut disita oleh KPK.
Baca Juga:
KPK Dalami Fakta Khalid Basalamah Mengaku Furoda tapi Berangkat Khusus
"Dikasih sertifikat tanah sebagai jaminan, ternyata pas divonis dimiskinkan, jadi sertifikat belum sempat balik nama," ucapnya.
Mongol mengaku hidupnya benar-benar hancur akibat kejadian itu. Ia memilih untuk menutup diri dan mengurung diri di kamar selama berhari-hari.
"Jadi, pas kejadian aku jujur aja, kesaksian hidup ini. Aku masuk di kamar, aku ngingatin cara Yudas dan Petrus. Yudas di saat menjual Tuhan Yesus kan dia keluar, Petrus di saat dia tahu dia melakukan sebuah kesalahan, dia masuk ke dalam," ungkapnya.
Baca Juga:
Anak Ikut Terseret, KPK Dalami Peran Keluarga Immanuel Ebenezer Usai OTT
"Jadi aku sama, jadi aku 4 hari aku di kamar itu nangis kayak anak kecil. Bahkan ingus pun udah nggak aku lap lagi," lanjut Mongol.
Kala itu, Mongol juga diliputi ketakutan akan ikut terseret dalam pusaran kasus korupsi temannya. "Udah nggak punya (harta), tinggal Rp100 juta lebih duit aku. Dan aku ketakutan jangan sampai aku juga diciduk," ujarnya.
Setelah berhari-hari larut dalam keterpurukan, Mongol akhirnya merasakan momen spiritual yang menyadarkannya untuk bangkit.