WahanaNews.co | Berjarak sekitar 3 kilometer dari
Balai Kota Solo, Jawa Tengah, terdapat bangunan yang menjadi
saksi perkembangan dunia pers Indonesia.
Terletak
di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, gedung
itu bernama Monumen Pers Nasional.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Sebelum
dikenal dengan nama sekarang, tempat itu dulunya bernama Societeit Sasana Soeka, yang difungsikan sebagai balai pertemuan.
Gedung
tersebut telah melewati berbagai zaman.
Dibangun
pada 1918 atas perintah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA)
Mangkunagara VII, telah banyak peristiwa yang terjadi di sana.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
Contohnya
pada 1933. Saat itu, Raden Mas Ir Sarsito Mangunkusumo dan sejumlah insinyur
mengadakan pertemuan di gedung itu.
Dari
situ, terciptalah stasiun radio baru bernama Solosche Radio Vereeniging (SRV), yang merupakan radio pertama
milik kaum pribumi.
Tempat
ini juga menjadi saksi digelarnya Konferensi Wartawan Pejuang Kemerdekaan
Indonesia pada 9 Februari 1946.