Di setiap
lokasi jumlahnya sangat rendah serta sangat sulit berkembang biak.
Di
Semenanjung Malaysia, badak sumatera dipercayai telah punah semenjak sekitar
tahun 2008 (dinyatakan resminya pada 2015) dan di Sabah semenjak 2019.
Baca Juga:
Perayaan World Animal Day 2024: Maxim Lakukan Serangkaian Kegiatan Pelestarian Hewan Di Indonesia
Badan
Keahlian Dunia Serikat Konservasi Alam Internasional (IUCN) telah lama
menggolongkan badak sumatera sebagai "kritis", yaitu menghadapi risiko luar
biasa tinggi untuk punah di alam.
Di Sumatera,
populasi badak sumatera yang tersisa terpencar-pencar di Aceh dan Lampung.
Badak
sumatera yang bertahan hanya ditemukan di Taman Nasional (TN) Gunung Leuser.
Baca Juga:
Menengok TPST Bantar Gebang Pasca Eks Gubernur Ahok Putus Kontrak Pengelolaan dengan PT GTJ
Jumlahnya
mungkin tidak sampai 40 ekor, dan tersebar dalam kantong-kantong populasi.
Di TN Way
Kambas diperkirakan paling banyak 15 ekor, di TN Bukit Barisan 2-3 ekor
(sementara ahli percaya sudah punah semenjak 2014), sementara di TN Kerinci
dinyatakan punah sekitar tahun 2015.
Di Kalimantan
Timur tampaknya tidak sampai 15 badak sumatera yang tersisa.