Bahkan, Mustafa Kemal sendiri yang
mengumumkan pembubaran Kesultanan Ottoman atau kekhalifahan Utsmaniyah.
Intinya, Mustafa Kemal menjad kunci di balik
runtuhnya Utsmaniyah pada 3 Maret 1924 tersebut, yang kemudian mengubah
sistem tatanan negara Turki.
Baca Juga:
Operasi Seroja Timtim: Komandan Pasukan Gugur di Pelukan Prabowo
Yang awalnya khilafah menjadi
republik, dan lembaga legislatifnya menjadikan Mustafa Kemal sebagai Presiden pertamanya.
Segera setelah menjabat kursi
tertinggi di Turki, Mustafa Kemal (yang kelak dikenal juga sebagai Mustafa
Kemal Ataturk) segera membersihkan seluruh simbol Islam yang ada di Turki.
Antara lain,
menghapuskan huruf-huruf arab, melarang penggunaan jilbab, menutup
madrasah-madrasah Islam, memupus peradilan Islam, serta mengganti adzan dengan
bahasa Turki.
Baca Juga:
Saat Teroris Noordin M Top Tewas di Solo
Sehingga mengakibatkan hilangnya
Bahasa Arab dari Turki.
Mustafa Kemal memang tokoh sekular yang memulai program revolusioner di bidang sosial dan reformasi
politik untuk memodernisasi Turki.
Perubahan-perubahannya termasuk
emansipasi untuk perempuan, penghapusan seluruh Institusi Islam dan pengenalan
pada kode hukum Barat, pakaian, kalender, serta alfabet, mengganti seluruh
huruf Arab dengan huruf Latin.