Tapi, sayangnya, Mustafa memiliki kepribadian yang
berbeda dengan ibunya, dia senang melanggar peraturan yang ada, berwatak kasar, dan selalu melawan gurunya, di hadapan temannya ia selalu berbuat
angkuh dan menyendiri.
Sejak remaja, sekitar umur 12 tahun,
Mustafa Kemal sudah bersekolah di kemiliteran.
Baca Juga:
Operasi Seroja Timtim: Komandan Pasukan Gugur di Pelukan Prabowo
Karena kecerdasannya, Mustafa Kemal
masuk ke akademi militer di Manastır pada 1895.
Ia lulus dengan pangkat letnan pada
1905.
Pada 1907, ia
ditempatkan di Selanik, dan bergabung dengan Komite Kesatuan
dan Kemajuan, yang biasa disebut sebagai kelompok
Turki Muda.
Baca Juga:
Saat Teroris Noordin M Top Tewas di Solo
Pada 1908, kaum
Turki Muda merebut kekuasaan dari Sultan Abdul Hamid II, dan Mustafa
Kemal menjadi tokoh militer senior.
Pada 3 Maret 1924, Kekhalifahan Islam
yang berpusat di Istanbul (sekarang disebut Turki), runtuh.
Mustafa Kemal sangat berperan dalam
runtuhnya kekhalifahan.