WahanaNews.co | Operasi Seroja merupakan operasi militer berskala besar yang pernah dilakukan Indonesia di Timor Timur.
Dalam perang saudara tersebut, Prabowo Subianto yang masih berpangkat Letnan Dua bergabung dengan pasukan Nanggala 10 di bawah Komando Mayor Inf Yunus Yosfiah sebagai Perwira Intelijen.
Baca Juga:
Saat Teroris Noordin M Top Tewas di Solo
Dalam perjalanan kariernya di militer sebagai perwira Korps Baret Merah, Prabowo menyaksikan gugurnya teman-teman sesama Kopassus.
Dia harus kehilangan prajurit terbaik dan orang-orang terdekatnya.
Salah satunya, Letnan Satu Sudaryanto, Komandannya di Unit C Pasukan Nanggala 10.
Baca Juga:
Saat Tragedi Tanjung Priok Lenyapkan 24 Nyawa
Sudaryanto gugur di pelukan Prabowo dalam operasi di Kota Maubara, Timor Timor.
Peristiwa tersebut diceritakan Prabowo dalam buku biografinya berjudul Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Saat itu, karena banyaknya perwira yang tertembak, Prabowo kemudian diangkat menjadi Wakil Komandan (Wadan) Unit C.