Sebelumnya, peneliti
ITB, Widiyantoro, pernah mengungkapkan ramalan mengenai
tsunami di Pulau Jawa bagian selatan, tahun
lalu.
Yakni,
memprediksi adanya tsunami setinggi 20 meter di sana.
Baca Juga:
Garut Diguncang Gempa M 6,5, Tidak Berpotensi Tsunami
Ini berawal dari temuan pada 2016,
bahwa tsunami deposit atau jejak endapan bekas tsunami di Pangandaran Jawa
Barat dari gempa yang cukup besar pada 1584-1596.
Penelitian tersebut juga mengemukakan
bahwa di lokasi megathrust pernah
berdampak sejumlah gempa kuat di bagian barat dan timur Pulau Jawa.
Serta dengan pemodelan diturunkan dari
GPS anggota tim riset melakukan simulasi.
Baca Juga:
Pimpinan BMKG: Sistem Informasi Hidrometeorologi Indonesia sebagai Percontohan Global
Widiyantoro menjelaskan, simulasi bukan hanya tiga skenario.
Namun, tinggi
tsunami akan semakin kecil ke arah timur dengan sumbernya berada di sebelah barat.
"Simulasinya sebenarnya tidak
hanya tiga skenario yang dilakukan, dan sebenarnya yang tepat maksimum 20
meter, dan semakin ke timur semakin kecil, karena
sumbernya di barat. Kalau bagian timur yang pecah, yang sebelah timur lebih
tinggi dari yang barat," kata Widiyantoro, kala itu.