Kepada DailyMail.com,
United Airlines mengonfirmasi telah
dihubungi Centers for Disease Control (CDC), dan diberitahu bahwa pria itu memang mengidap virus Corona.
"Penerbangan kami dialihkan ke New Orleans karena keadaan darurat
medis,
dan paramedis mengangkut penumpang itu
ke
rumah sakit setempat,
di mana orang tersebut dinyatakan meninggal. Kami menyampaikan belasungkawa
yang tulus."
Baca Juga:
Tembakan Israel Tewaskan Aktivis AS, Blinken Geram dan Tuntut Reformasi di Tepi Barat
"Pada saat pengalihan, kami diberitahu dia mengalami serangan jantung, jadi penumpang diberi
opsi untuk mengambil penerbangan selanjutnya atau melanjutkan rencana
perjalanan mereka."
"CDC menghubungi,
dankami memberikan informasi yang diminta, sehingga mereka dapat bekerja dengan pejabat
kesehatan setempat untuk melakukan penjangkauan bagi yang berisiko terpapar
atau terinfeksi."
Dikatakan,
kesehatan dan keselamatan karyawan serta penumpang tetap menjadi prioritas
tertinggi.
Baca Juga:
Israel-Iran di Ambang Perang, AS kirim Jet Tempur F-22 ke Timur Tengah
"Itulah sebabnya kami memiliki berbagai kebijakan dan prosedur, seperti wajib masker dan memastikan mereka memenuhi
syarat layak terbang,
sebelum kami membenarkan mereka memang bebas Covid dalam 14 hari terakhir dan
tidak memiliki gejala terkait Corona."
Sementara itu, sejumlah penumpang melampiaskan rasa frustrasinya pada pihak maskapai
penerbangan di media sosial.
"Aku ingin bertanya bagaimana bisa kalian membiarkan pria
yang positif Covid-19 dalam
penerbanganku tadi malam?"