Gabungan kata perempuan
aktivis, pekerja
perempuan, dan pekerja laki-laki
dalam bahasa
disebut frasa.
Dalam bahasa
Indonesia, frasa bisa terdiri dari dua kata atau lebih.
Baca Juga:
Bahasa Indonesia sebagai Pilar Jati Diri Bangsa, Mendikdasmen Serukan Disiplin Kolektif
Pada umumnya,
kata-kata yang membentuk frasa berpola diterangkan menerangkan (DM).
Inti ada di
depan atau mendahului bagian yang menerangkan.
Contoh untuk
frasa dengan pola DM ialah mobil mewah, baju baru, dua karung,
dan sepuluh kuintal.
Baca Juga:
Palum, Kata dari Bahasa Batak Pakpak yang Kini Jadi Lawan Kata Haus dalam KBBI
Inti dari
keempat frasa tersebut, yaitu mobil, baju, dua, dan sepuluh, terletak di depan.
Kelas kata
inti frasa tersebut, mobil dan baju, ialah nomina, sedangkan dua dan sepuluh ialah numeralia.
Sementara
bagian yang menerangkan, yaitu mewah, baru, karung, dan kuintal, terletak di belakang
atau setelah bagian inti.