Bahasa Mandarin bahkan diajarkan di sekolah-sekolah China di Malaysia, bersama dengan bahasa Melayu dan Inggris.
Oleh karena sebagian besar nenek moyangnya berasal dari China selatan, orang China-Malaysia berbicara dengan dialek Kanton, Hokkien, dan Hakka yang sangat mirip satu sama lain.
Baca Juga:
BNN dan Bea Cukai Ungkap Sindikat Narkoba Internasional, Sita 683 Kg Barang Terlarang
Dialek lainnya termasuk Teochiu, Hainan, Hokchiu, dan Hinghwa.
Dengan demikian, banyak orang China-Malaysia menguasai tiga bahasa.
Mereka bisa berbicara dan menulis dalam bahasa Melayu, Inggris, dan setidaknya satu dialek China.
Baca Juga:
Aksi Tipu-tipu Mahasiswa di Yogyakarta, Sering Pakai Seragam Polis Diraja Malaysia ke Kampus
Tradisi nama keluarga pun masih mereka anut dari generasi ke generasi, sesuai urutan: nama keluarga - nama generasi - nama pribadi.
Contohnya, Foo Sing Choong.
Namun, ada juga nama orang China yang terdiri dari dua bagian, misalnya Chin Peng.