Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal psikologi Emotion menemukan, baik pemberi maupun penerima perbuatan baik di tempat kerja akan mendapatkan manfaat positif.
Kendati demikian, studi itu menyebutkan, para pemberi mendapatkan tingkat kepuasan hidup dan kepuasan kerja yang lebih tinggi, serta lebih sedikit gejala depresi dibanding penerima.
Baca Juga:
Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip, Penyidik Periksa Ahli Autopsi Psikologis
Namun di sisi lain, penerima kebaikan pun tidak hanya sekadar menikmati perlakuan baik yang diterimanya, melainkan membalasnya.
Pasalnya, penelitian yang sama juga menyebutkan, para penerima dilaporkan hampir tiga kali lebih sering terlibat dalam aktifitas sosial.
Artinya, dapat disimpulkan, berbuat baik di tempat kerja dapat memberikan dampak positif yang menguntungkan baik bagi penerima maupun pemberi kebaikan, sehingga pekerjaan yang dihasilkan pun akan lebih baik.
Baca Juga:
8 Kepribadian Orang yang Memprivate Media Sosial dan Jarang Memposting
Mudah memaafkan
Meski jarang dibahas atau dipraktikkan dalam lingkungan kerja, sebenarnya sikap pemaaf sangat diperlukan.
Sebuah studi di tempat kerja yang diterbitkan di jurnal American Journal of Health Promotion tersebut bahkan menemukan, sikap memaafkan berkaitan erat dengan peningkatan produktivitas.