Berbeda dari traktor lainnya,
kendaraan yang satu ini digerakkan oleh energi listrik.
Sumber setrumnya berasal dari
baterai, yang membuat bobot totalnya menjadi satu ton.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Keunikan dari traktor ini ada
di bagian pengisian daya, di mana petani tersebut memanfaatkan sumber daya yang
setiap hari hadir dari langit, yakni sinar matahari.
Ia memasang panel surya di
bagian atap, dan disambungkan ke baterai untuk pengisian daya.
Saat kondisi sedang mendung,
proses tersebut tetap bisa dilakukan melalui konektor yang disiapkan untuk bisa
terhubung ke listrik rumah.
Baca Juga:
Investor Tesla Setujui Paket Gaji CEO Elon Musk Senilai Rp917 Triliun
Total biaya yang dihabiskan
untuk proyek tersebut mencapai 175 ribu rupee atau sekitar Rp 34 juta, namun
petani tersebut mengaku bahwa dengan teknologi yang dipasang maka ia bisa
menghemat pemakaian solar sebanyak 100 ribu rupee atau setara Rp 19,5 juta per
tahun. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.