Konsep ini terlihat pada bagian bawah gedung yang dibuat terangkat dari tanah.
Rencananya, pada beberapa bagian gedung tersebut kelak akan dijadikan Wisma Seni.
Baca Juga:
Kukuhkan Tim Ezokhi Mandrehe II, Eliyunus Waruwu Ajak Masyarakat Bersatu Perbaiki Nias Barat
Perpustakaan juga bakal dipindahkan ke Gedung Panjang itu.
Menurut Kasubag Tata Usaha TIM, Eko Wahyu Wibowo, Gedung Panjang akan menjadi tempat istirahat para seniman yang bakal melaksanakan pagelaran di TIM.
Pembangunan gedung setara standar internasional tersebut pun dikhususkan untuk menjadi Wisma Seni.
Baca Juga:
Anies Baswedan: Kenaikan Tarif Sewa TIM Tak Masuk Akal, Kontroversi Muncul
"Konsepnya semacam one gate system, jadi para seniman bisa beristirahat, berkarya, latihan, dan lainnya di situ," kata Eko.
Wisma itu, menurut Project Director Revitalisasi TIM PT Jakpro, Luky Ismayanti, akan mengadopsi konsep dorm atau asrama yang 80 persennya diisi oleh bunk bed.
"Jadi seniman yang mau menggelar pameran atau pertunjukan di TIM bisa menginap di sini. Istirahatnya bisa sambil guyub," kata Luky.