Obsesif kompulsif sendiri merupakan pemikiran dan perilaku berulang-ulang, dan masuk dalam gangguan kecemasan. Dengan demikian seorang hoarding disorder sebelumnya mengalami masalah-masalah yang ia sendiri sulit untuk mengatasinya.
Bagi mereka, perasaan cemas akan muncul apabila ada sesuatu yang terbuang. Oleh karenanya, mereka menyimpan semua barang termasuk sampah.
Baca Juga:
RDF Plant Jakarta Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berpotensi Hasilkan PAD yang Cukup Besar
Penyebab
Penyebab seseorang menjadi hoarding disorder salah satunya dipicu karena pernah merasakan kehilangan yang membuatnya cukup sedih, biasanya karena kehilangan seorang yang dicintai.
Sehingga ia menganggap akan lebih aman apabila menyimpan sesuatu agar tak lagi merasa kehilangan.
Baca Juga:
Dunia Dibalik Jeruji, Penggeledahan Kamar Hunian di Lapas Kelas IIA Sibolga
Beberapa sumber menyebut, hoarding disorder dapat dialami oleh anak-anak. Meski demikian, hoarding disorder akan lebih tampak saat seseorang menginjak usia remaja atau usia 50 tahun ke atas. Mengapa?
Hal ini dikarenakan usia 50 tahun merupakan masa-masa yang penuh dengan kehilangan, diantaranya kehilangan orang yang dicintai seperti pasangan, teman karena meninggal dunia, maupun anak karena merantau.
Gejala