WahanaNews.co | Pegawai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 dan 4 di Nagan Raya, Aceh, mengenakan pakaian motif loreng mirip seragam TNI. Pakaian itu dikenakan oleh Tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di tempat tersebut.
Tidak tinggal diam, TNI AD pun lantas mengambil tindakan. Dandim 0116 Nagan Raya, Letkol Inf Toni Setyo Wibowo meminta pihak perusahaan agar seragam loreng tidak lagi dipergunakan oleh pegawai.
Baca Juga:
Perwira TNI Jadi Tersangka Tewasnya Prada Lucky, Kadispenad: Sengaja Izinkan Kekerasan
"Mereka (manajemen) sudah minta maaf. Kita sudah ingatkan agar tidak ada lagi yang pakai seragam itu," kata Toni, Senin (18/4).
Toni menegaskan bahwa TKA asal China itu sama sekali tidak memiliki hubungan dengan TNI. Dia juga menyatakan pegawai tersebut tidak punya kaitan dengan militer China.
"Seragamnya itu security di sana (China), makanya sekadar iseng-iseng tadi. Tidak tahu tujuannya apa, itu hanya pekerja iseng, artinya dia bukan tentara," katanya.
Baca Juga:
Ibu Prada Lucky Berlutut ke Pangdam, Minta Fitnah Penyimpangan Seksual Dihentikan
Terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Meulaboh, Aceh Barat, Azhar membenarkan ada TKA asal China yang memakai seragam motif loreng. Dia menyebut TKA asal China itu tergolong buruh kasar di PLTU 3 dan 4 di Nagan Raya, Aceh.
"Itu bukan pakaian tentara, melainkan pakaian kerja untuk buruh kasar dan dipakai oleh pekerja di PLTU," kata Azhar.
Azhar menjelaskan bahwa TKA asal China pengguna seragam loreng tersebut bukan pegawai baru. Mereka sudah lama bekerja di sana.