WahanaNews.co | Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna, menyangsikan banjir Jakarta bisa surut dalam waktu enam jam, sebagaimana yang ditargetkan Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan.
Menurut
Yayat, dengan kondisi saat ini, banjir Jakarta belum bisa akan surut dalam
jangka waktu tersebut.
Baca Juga:
Bukan Ditikam, Kematian Wanita Hamil di Kelapa Gading Ternyata Gara-gara Aborsi
Kondisi
yang dimaksud Yayat adalah
soal sarana dan prasarana di Jakarta, termasuk sungai, sistem drainase, dan
pompa milik DKI.
Menurut
dia, ketiga elemen tersebut dinilai belum mampu mempercepat surutnya banjir
Jakarta.
"Kalau
pasang target,
boleh-boleh saja.
Tapi target yang realistislah, kira-kira antara
target dengan dukungan sarana dan prasarananya," kata Yayat, saat dihubungi wartawan, Kamis (5/11/2020).
Baca Juga:
H+2 Lebaran: Polri Sebut 186.136 Kendaraan Masuk Jakarta
Yayat
menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga harus bisa membedakan banjir
dan genangan. Menurutnya, dua hal itu bisa berbeda.
Ia
mengatakan, kenyataannya di beberapa daerah banjir baru bisa surut setelah
empat hari. Sementara itu, jika genangan rata-rata memang bisa surut dalam
waktu 3-4 jam.
"Jadi
pertanyaannya bagaimana kita bisa mengurangi waktu untuk menghilangkan
genangan. Beda loh antara genangan dengan banjir," ujar Yayat.