"Mungkin karena mereka lihat spanduk di mobil jadi tahu
ada logistik di atas mobil," kata Agus.
Para relawan sempat bertahan dan menyampaikan barang itu
untuk bantu korban gempa, namun para pengadang tetap ngotot.
Baca Juga:
Jokowi Bertemu Para Relawan di Istana Bahas Pilpres 2024
"Karena sudah membahayakan akhirnya mereka kita biarkan
ambil logistik itu," kata Agus Salim.
Agus mengakui rombongan tidak berkoordinasi dengan TNI dan
Polri saat mengirim bantuan tersebut.
Meski bantuan logistik sudah ludes, tim tetap melanjutkan
perjalanan.
Baca Juga:
Eks Ahoker Murka Gegara Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja, Tolak Mulut Kotor Ahok
"Nanti kalau ada pasar, kita akan turun beli logistik
lagi. Kita tidak minta pengamanan ke TNI, Polri karena dirasa kalau jalur
Mamasa itu cukup aman," kata Agus Salim.
Dia berpesan kepada tim- tim relawan yang akan menuju lokasi
korban gempa, sebaiknya berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri untuk
menghindari kejadian tidak diinginkan.
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Raditya
Jati berharap relawan yang akan memberikan bantuan berkoordinasi dengan Polri
atau TNI untuk pengamanan.