"Dia ini mengajar di kelas 4 yang kebetulan bertetangga dengan kelas 3. Kelas 3 ini kebetulan gurunya datang terlambat karena pada saat itu hujan dan singgah berlindung," tuturnya.
Karena keributan itu, MW mendatangi ruang kelas 3 dan menegur siswa. Selanjutnya, dia kembali mengajar di kelas 4.
Baca Juga:
RDF Plant Jakarta Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan dan Berpotensi Hasilkan PAD yang Cukup Besar
"Tetapi kelas 3 tetap ribut. Berikutnya datang guru itu, mungkin sudah agak lepas kontrol sehingga mengambil pembungkus Oreo dan menyuruh siswa kelas 3 itu untuk mengunyah," ungkapnya.
Harmin menambahkan, terkait permasalahan tersebut sebenarnya sudah ada kata damai antara orang tua siswa dengan sang guru. Namun, satu orang tua siswa yang tidak mau memaafkan MW dan membawa kejadian tersebut ke ranah hukum dengan melapor ke polisi.
"Hari Senin itu ada pertemuan dengan orang tua siswa, dan mereka sudah saling memaafkan. Tetapi ini ada satu yang keberatan dan tidak mau memaafkan dan dia yang memviralkan berita (video) tersebut," kata Harmin.
Baca Juga:
Tak Ada Lagi Impor Sampah Plastik, Menteri Hanif Siap Awasi dan Tindak Pelanggar
Harmin menegaskan pihaknya sudah memerintahkan MW untuk minta maaf kepada orang tua siswa itu. Namun, orang tua siswa itu belum juga mau memberi maaf.
"Tindakan kami dari Disdik adalah untuk sementara waktu guru itu belum kami izinkan untuk mengajar. Kita tunggu sampai orang tua itu memaafkan," tegasnya.
Terkait langkah orang tua siswa melapor ke polisi, Harmin mengaku hal tersebut sudah bukan lagi ranahnya. Meski demikian, dirinya tetap menunggu dari kepolisian.