WAHANANEWS.CO, Jakarta - Banjir yang masih menggenangi Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara, membuat akses di Jalan Raya Cakung Cilincing terputus pada Kamis (30/1/2025). Akibatnya, kemacetan panjang terjadi dari perempatan Cakung-Bekasi hingga kawasan KBN.
Banjir merendam area sekitar pintu gerbang KBN dan meluas hingga wilayah Cilincing. Akibatnya, kendaraan yang hendak menuju Cilincing terpaksa berhenti, menyebabkan antrean panjang.
Baca Juga:
Jakarta Dilanda Banjir, Puluhan RT dan Ruas Jalan Terdampak
Beberapa pengendara yang nekat menerobos banjir justru mengalami mogok di tengah jalan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan bahwa genangan air di 20 ruas jalan di Jakarta Utara telah surut pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Sejumlah jalan yang sebelumnya tergenang kini telah surut, seperti Jalan Mangga, Jalan Kramat Raya, Jalan Mangga Ujung, Jalan Kompleks UKA, Jalan Bhayangkara, Jalan Camar, dan Jalan Kramat Jaya Raya di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, Rabu (29/1/2025).
Baca Juga:
Gerak Cepat! PLN Bekasi Amankan Aliran Listrik di Wilayah Terdampak Banjir
Selain itu, genangan juga telah menghilang di beberapa ruas jalan utama, seperti Jalan Yos Sudarso Raya, Jalan Gaya Motor 1 di Kelurahan Sungai Bambu, Jalan Kalibaru Barat 1, Jalan RE Martadinata di samping rel Terminal Tanjung Priok, serta Jalan Raya Sulawesi, Tanjung Priok.
Di Kecamatan Kelapa Gading, sejumlah jalan kini telah kering, termasuk Jalan Boulevard Raya, Jalan Boulevard Utara, Jalan Kelapa Hybrida Raya, Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Jalan Boulevard Barat Raya, Jalan Kelapa Nias Raya, Pelabuhan Nizam Zachman, dan Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan.
Namun, beberapa titik masih tergenang, seperti Jalan Muara Baru di depan Pluit Selatan View, Penjaringan, dengan ketinggian air mencapai 20 sentimeter (cm).
Selain itu, empat RT di Jakarta Utara masih terdampak banjir, yakni satu RT di Kelurahan Rorotan dan tiga RT di Kelurahan Semper Barat, dengan ketinggian air antara 40 hingga 55 cm.
500 Warga Mengungsi
BPBD DKI Jakarta mencatat sekitar 500 jiwa dari 169 kepala keluarga saat ini masih mengungsi di Depo BCC Cilincing.
Untuk membantu korban banjir, BPBD telah menyalurkan bantuan ke Kelurahan Semper Barat, Cilincing, berupa air mineral, makanan siap saji, selimut, pakaian, sarung, terpal, perlengkapan keluarga, dan perlengkapan anak.
BPBD juga mengerahkan personel untuk memantau genangan air di berbagai wilayah dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) guna melakukan penyedotan air serta memastikan saluran air berfungsi dengan baik.
"Target kami, genangan bisa surut secepat mungkin," kata Mohamad Yohan.
Sementara itu, pantauan di lapangan menunjukkan bahwa banjir di KBN masih menyebabkan kemacetan panjang.
Banyak kendaraan yang tidak bisa berbalik arah dan akhirnya memilih untuk mematikan mesin hingga air surut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]