"Warga
yang terdampak, yang biasa mengakses jalan itu ada seribuan lebih. Saat ini,
mereka bisa dibilang terisolasi," kata Nanang, saat ditemui wartawan di
kantornya, Rabu.
Selain merusak
jalan, sambung dia, pergerakan tanah juga berdampak terhadap belasan rumah.
Baca Juga:
Mensos Saifullah Yusuf Apresiasi Tagana Sebagai Ujung Tombak Bantu Korban Bencana
"Kalau
warga yang tinggal di dekat lokasi jalan ambles kondisinya terancam. Beberapa
sudah terdampak," ujar dia.
"Termasuk
ada areal pesawahan yang juga terdampak. Sejauh ini, ada 6 hektare yang
terancam fuso atau gagal panen," sambung Nanang.
Nanang
menuturkan, pergerakan tanah dipicu curah hujan yang tinggi.
Baca Juga:
Daftar Daerah di Bogor yang Rawan Alami Pergeseran Tanah
"Ini
bukan kejadian yang pertama, dua tahun lalu juga pernah terjadi. Namun, ini
yang paling parah," ucap Nanang. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.