Di tiga daerah zona merah Sumsel, Palembang menjadi yang
paling rawan kekurangan tempat tidur karena tingkat keterisian sebanyak 541
atau 69 persen dari yang tersedia 780 tempat tidur. Saat ini tersisa 239 tempat
tidur dari 11 rumah sakit yang ada di Palembang.
Sementara di OKU Timur tingkat keterisian 29 persen, dari
total 38 tersisa 23 tempat tidur di empat rumah sakit. Sementara Prabumulih 34
persen, terpakai 44 tempat tidur dari 131 yang tersedia di empat rumah sakit.
Meningkatnya kebutuhan tempat tidur untuk pasien Covid-19 membuat Pemprov
Sumsel harus mengaktifkan kembali Wisma Atlet Jakabaring menjadi fasilitas
perawatan tambahan.
Baca Juga:
Motif Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Palembang Diungkap Polisi
Gubernur Sumsel Herman Deru akan kembali memfungsikan Wisma
Atlet Jakabaring Palembang mengantisipasi lonjakan kasus konfirmasi positif
Covid-19, terlebih menjelang Idul Fitri. Mobilitas masyarakat yang meningkat
hingga menjelang lebaran nantinya diprediksi akan meningkatkan jumlah kasus
konfirmasi positif Covid-19 di Sumsel.
"Besok sebelum lebaran sudah dibuka. Wisma Atlet dibuka
untuk berjaga-jaga terlebih dahulu. Untuk tahap awal satu tower dulu kita buka.
Hari ini dibersihkan dulu," ujar Herman Deru, Selasa (11/5).
Total terdapat tiga menara Wisma Atlet dengan jumlah 567
kamar yang ada di kompleks olahraga Jakabaring Palembang tersebut. Dirinya
berujar, BOR di Kota Palembang melonjak hingga hampir 70 persen jauh di atas
standar WHO. Angka tersebut muncul karena rumah sakit di Palembang mengurangi
jumlah tempat tidur khusus Covid-19.
Baca Juga:
Kemensos Bantu Penderita Tumor di Palembang Berobat ke Jakarta
"Makanya semalam saya minta kepada Wali Kota untuk
kembalikan fungsi tempat tidur Covid-19 ke semula. Kalau bed-nya ditambah
seperti semula, maka BOR Palembang jadi 40 persen," ujar dia. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.