Insiden guru yang menangis di teras gedung DPRD terjadi saat sejumlah guru honorer mengadakan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Garut pada Jumat (14/6/2024).
Dalam aksi tersebut, ribuan guru menuntut janji Pemkab Garut untuk mengangkat mereka menjadi PNS atau PPPK.
Baca Juga:
Geger Kasus Mutilasi di Garut, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Sayangnya, aksi damai para guru tidak diterima oleh anggota DPRD, yang membuat para guru kesal dan menyebabkan kericuhan. Beberapa guru wanita pun menangis.
Namun, tangisan para guru tidak membuat Ketua DPRD Garut tersentuh. Sebaliknya, ia justru mengeluarkan kata-kata yang membuat para guru marah.
Sejumlah peserta aksi merasa tersinggung dan beberapa dari mereka menanyakan alasan di balik pernyataan Ketua DPRD Garut yang dianggap menyakiti perasaan para guru honorer.
Baca Juga:
Tragedi Mengerikan: Kronologi ODGJ Mutilasi ODGJ di Depan Umum
"Kronologinya, saya tadi sedang duduk, merasakan sakit di lambung. Bahkan ada Bu Ida keluar mau naik mobil. Saya tahan pintunya. Kebetulan posisi saya sedang duduk di bawah sambil nangis. Saya gak enak. Saya bicara baik-baik ke Bu Ida. Bu Ida malah bilang... silakan nangis yang bagus. Saya makin keras nangisnya, " ungkap Fuzi, salah seorang guru honorer yang mengikuti demo.
Aksi tidak etis dari anggota DPRD Garut tersebut menuai banyak kecaman.
"Namanya aja wakil rakyat tapi enggak guna," sindir salah satu netizen.