WahanaNews.co | Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil,
menyatakan, sebanyak 15 pemudik Lebaran 2021 dinyatakan terpapar Covid-19.
Itu merupakan hasil dari tes paparan Covid-19 di beberapa posko penyekatan mudik yang ada.
Baca Juga:
Operasi Larangan Mudik Usai, Berganti Fase Pengetatan 18-24 Mei
Menurut Ridwan Kamil, perkiraan
penyebaran Covid-19 oleh pemudik Lebaran 2021 ini
terbukti.
Sebelumnya, otoritasnya telah
menerbitkan larangan perjalanan mudik guna menahan laju pertumbuhan
paparan Covid-19 di daerah lain.
"Menunjukkan bahwa
teori kita betul. Kalau dilepas begitu saja, ada sekian persen yang terpapar Covid-19, nanti kasihan orangtua-orangtua yang didatangi oleh mereka-mereka
yang terpapar Covid tadi," ujar Ridwan Kamil di
Posko Polisi Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (10/5/2021).
Baca Juga:
Diminta Putar Balik di Cilegon, Perempuan Ini Ngamuk
Untuk itu, Ridwan
Kamil mengimbau kepada seluruh kelompok masyarakat untuk menghindari dampak
yang berbahaya.
Meski mudik untuk bertemu dengan orangtua
dan keluarga lainnya merupakan tindakan mulia, Ridwan
Kamil mengatakan, dengan menghindari dampak yang
membahayakan ini merupakan salah satu cara meminimalisir paparan Covid-19 di Jawa Barat.
Ridwan Kamil berharap, dengan tuntasnya pandemi ini, maka di tahun mendatang perjalanan mudik dapat dilaksanakan kembali.
"Kepolisian juga sudah menahan
beberapa provokator secara online
perlawanan yang melanggar aturan terkait Undang-undang Kesehatan, Kekarantinaan, yang menjadi patokan kenapa kita melakukan pelarangan
mudik," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyebutkan, dalam menangani pandemi ini, harus
dilakukan oleh seluruh kelompok masyarakat.
Saat ini, garda terdepan penanganan
paparan Covid-19 diemban oleh petugas gabungan, yaitu
polisi, Dinas Perhubungan, tentara, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan.
Mereka bertugas penuh di posko
penyekatan dan pelarangan mudik, agar paparan Covid-19 tidak
meluas ke daerah lain.
Caranya adalah dengan menyortir
kendaraan yang melintas dan diduga melakukan perjalanan mudik Lebaran 2021.
"Ini kan udaranya panas ya, mereka-mereka bertugas siang dan malam.
Nggak ada berhentinya, kami dukung lahir dan batin, moril, logistik dan
lainnya. Mudah-mudahan mereka yang berkorban ini, dibalas jasa dan bela
negaranya secara setimpal," tukas Ridwan Kamil. [qnt]