Tidak lama kemudian, polisi di daerah itu juga ikut mengejarnya usai mendengar teriakan pencurian dari tiga orang tersebut.
"Korban terlihat panik dan gugup. Saat semakin banyak orang yang mengejarnya dan kepolisian ikut campur, Dwi semakin mempercepat mobilnya dan kehilangan kendali," kata Erwin.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
Singkatnya, kecelakaan terjadi di Sekernan Muaro Jambi," kata Erwin.
Dia mengatakan bahwa tuduhan palsu tentang pencurian mobil yang menimpa korban menjadi beban bagi keluarganya.
Padahal, mobil yang dikendarai adalah milik korban sendiri dan dapat dibuktikan dengan dokumen kepemilikannya.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
"Ada pula infonya korban ini lari dikejar oleh warga dan polisi karena telah melakukan tabrak lari, itu juga tidak ada. Kami hanya ingin klarifikasi kepada media yang memberitakan di awal. Jika memang benar almarhumah ini mencuri mobil tolong dibuktikan, jika beliau melakukan tabrak lari siapa korbannya, siapa yang ditabrak tolong buktikan," jelasnya.
Ia berharap supaya pihak yang menarasikan Dwi bersalah agar melakukan klarifikasi kepada media yang telah menyebarluaskan informasi tersebut bahwa informasi awal tersebut tidak benar.
"Tujuannya apa, biar nama baik beliau itu pulih mengingat beliau sudah jadi almarhumah," terangnya.