Sementara itu, tuduhan bahwa pihak kepolisian melakukan tindakan kesalahan prosedur pun dibantah.
Alasannya, berdasarkan video yang beredar, anggota polisi sudah menyalakan sirine dan toa bahkan memberikan tembakan peringatan.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
“Kalau misal takut begal atau apa masih wajar, tapi kalau sudah anggota polisi paling maksimal ditilang."
"Kalaupun diketahui penyebabnya, kami maklumi karena ketakutan gak akan kami tilang kami bawa ke orang tuanya atau keluarganya,” sambungnya.
Namun, Dwi tidak mengindahkan peringatan tersebut dan terus mengemudi dengan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
Tindakan tersebut berisiko dan dapat membahayakan dirinya sendiri serta orang lain, sehingga perlu dihentikan.
“Sudah ada sekitar lima orang yang diperiksa, dan kecurigaannya adalah bahwa ada seseorang yang tiba-tiba mengemudi dengan cepat di dalam perumahan, lalu ketika dihentikan, menolak untuk berhenti dan melarikan diri."
"Jadi dugaannya adalah mungkin ada warga yang menjadi korban kejahatan, terutama karena jendela mobilnya gelap," jelasnya.