"Jika ternyata terbukti banyak warga masyarakat yang terpapar paham NII di wilayah Sumatera Barat, tentu tugas utamanya adalah melakukan pembinaan yang intensif kepada warga masyarakat yang terpapar paham menyimpang yang dibawa kelompok NII itu," desaknya.
Dia meminta, jika data mengenai jumlah anggota NII benar adanya, pemda sebagai pembina sosial dan politik harus waspada dengan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai dan menghindari ideologi yang dibawa kelompok NII.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Bagaimanapun jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII) harus di tumpas sampai ke akar-akarnya.
"Jangan sampai tatanan kehidupan masyarakat Sumatera Barat yang selama ini adem, tenang dan kondusif menjadi terancam karena disusupi oleh paham yang dibawa oleh NII," pungkas Anggota Baleg DPR RI ini.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, jaringan NII telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Min Aung Hlaing Tuduh Negara-Negara Dukung Konflik Myanmar dengan Pemasokan Senjata
Menurutnya, anggota NII di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 1.125 orang. Dari jumlah itu, 400 orang adalah personel aktif.
Dan ancaman teror dari jaringan NII cukup besar, NII cabang Sumbar memiliki keinginan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Kemudian, NII cabang Sumbar memiliki hubungan dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.