Jumlah ayam Bangkok dan jenis unggas unggulan lainnya yang dibudidayakan di RLF diperkirakan mencapai sekitar tiga ribu ekor.
Adapun harga ayam Bangkok berkualitas hasil ternak Raja Laut Farm dapat mencapai kisaran Rp8 juta hingga Rp12 juta per ekor, bahkan dalam beberapa kasus bisa lebih tinggi lagi tergantung kualitas dan prestasinya.
Baca Juga:
Hotman Paris Meminta Sidang Militer Kasus Penembakan 3 Anggota Polisi Digelar Terbuka
Di Lokasi itu, ada yang disebut sebagai “Geber”. Geber adalah istilah dalam komunitas ayam bangkok untuk area pelatihan atau pengujian kualitas ayam.
Di sinilah calon pembeli bisa melihat langsung kondisi fisik, stamina, serta teknik bertarung ayam yang akan mereka beli. Dalam komunitas penggemar ayam bangkok, ini adalah hal lazim. Sama sekali bukan arena judi.
Bantah Tudingan Terlibat Judi, Geber Bukan Tempat Judi Sabung Ayam dan Tak Ada Pemerasan
Baca Juga:
Berkas Perkara Kasus Sabung Ayam Dilimpahkan Polda Lampung ke Denpom
Raja Laut Farm bukanlah tempat perjudian, tetapi murni peternakan ayam bangkok berkualitas. Ayam-ayam yang diternakkan di sini berasal dari bibit unggul yang diimpor langsung dari Bangkok, Thailand. Karena itulah, banyak kolektor dan penghobi ayam yang tertarik membeli ayam dari peternakannya. Penampilan ayam, teknik, hingga stamina dipertontonkan bukan untuk bertaruh, melainkan sebagai bagian dari uji kualitas sebelum transaksi.
Menjawab tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan praktik dugaan judi dan pemerasan, H.M Idris menuturkan bahwa semua itu bermula dari unggahan foto dan lainnya tentang dirinya yang duduk di area Geber.
Dari sinilah sepertinya ada orang yang kemudian menafsirkan secara keliru. Ia mengaku tidak pernah merasa terlibat dalam aktivitas sabung ayam, apalagi pemerasan.