"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun," katanya, melansir Antara, Minggu (4/6/2023).
Ia menyampaikan bahwa gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Saumlaki pada skala intensitas II MMI, getarannya dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga:
Normal Fault Kerak Bumi Picu Gempa 5,4 M di Sanana Maluku Utara
Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi yang terjadi di bagian Laut Banda tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG, hingga pukul 07.45 WIB tidak ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa dengan magnitudo 6,0 pada Minggu pukul 07.25 WIB di bagian wilayah Maluku.
Daryono mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.