WahanaNews.co, Jogja - Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo, memberikan tanggapan terhadap pernyataan cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, yang menyatakan bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo lebih tinggi daripada ke Kota Jogja selama Idul Fitri 2023.
Lantas, bagaimana respons Singgih Raharjo?
Baca Juga:
Sosialisasi Sadar Wisata Banggai Kepulauan Dukung Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal
"Coba cek lagi di media sosial, karena sudah ada yang menjawab itu. Jadi perbandingan (kunjungan wisatawan) antara Solo dengan Jogja seperti apa di media sosial sudah ada," kata Singgih, melansir detikJogja, Rabu (27/12/2023).
Singgih hanya menyoroti bahwa banyak netizen di media sosial yang memberikan tanggapan terhadap pernyataan Gibran. Di samping itu, Singgih menyatakan bahwa fokusnya akan tertuju pada dampak ekonomi yang akan dirasakan oleh masyarakat sebagai akibat dari kedatangan jutaan wisatawan yang diprediksi akan mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kalau (prediksi) jumlah (wisatawan ke Jogja) kemarin bervariasi ya, prediksi dari Kemenhub itu masuk DIY 7 jutaan, tapi tadi malam saya ada yang menyampaikan separuh dari itu. Tapi intinya saya tidak mengejar jumlah," jelasnya.
Baca Juga:
Kritik Pedas YLKI: Kebijakan Harga Tiket Taman Nasional 100-400% Justru Bunuh Minat Wisatawan
"Rata-rata 2,7 (juta) kalau nggak salah, spending money wisatawan, per wisatawan per kunjungan. Artinya mereka spend time di sini sekitar 1,5 malam lenght of stay-nya. Nah spending-nya menurut analis belanja wisatawan itu adalah Rp 2,7 juta," sambungnya.
Pernyataan itu dilontarkan Gibran di momen debat cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam lalu. Saat itu Gibran menjawab pertanyaan dari Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat bertanya mengenai banyaknya proyek pembangunan di Solo.
"Kemarin waktu Idul Fitri, kunjungan wisatawan ke Solo melebihi Jogja, itu impact-nya," ungkap Gibran dalam debat Cawapres, Jumat (22/12/2023) malam lalu.