"Sedangkan di usia sekolah itu tidak lebih tinggi artinya stabil di angka kita, artinya tidak terjadi lonjakan yang tinggi tiba-tiba, tapi angkanya stabil," jelasnya.
Widyastuti juga memastikan pelacakan kasus aktif atau active case finding (ACF) terus digencarkan di sekolah Jakarta.
Baca Juga:
Jakarta Membutuhkan Anggaran Rp 600 Triliun menuju Status Kota Global
Melalui ACF, Dinkes mengidentifikasi mayoritas warga sekolah yang positif Covid-19 berusia 18 tahun ke atas.
"Dalam ACF yang kita lakukan dan tracing di sekolah terdampak ada yang positif, itu angka tertinggi di komunitas sekolah adalah di usia 18 tahun ke atas," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sekolah yang ditutup akibat kasus Covid-19 bertambah. Setidaknya ada 120 siswa positif Covid-19 sehingga 90 sekolah ditutup sementara.
Baca Juga:
Bawaslu Jakbar Ijinkan Penurunan APK dengan Rekomendasi Pemda Lokal
"Total jumlah sekolah yang ditemukan kasus positif 90 sekolah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1).
Adapun data ini merupakan cut off per 22 Januari 2022.
Durasi penutupan sekolah pun beragam, yakni 5-14 hari. Saat ini sekitar 80 sekolah sudah diizinkan buka kembali. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.