WahanaNews.co | Istri anggota TNI di Semarang yang jadi korban penembakan dipindahkan ke RSUP Dr. Kariadi, setelah menjalani perawatan di RS Hermina beberapa waktu lalu. Rina Wulandari ditembak orang tak dikenal pada Senin (18/7).
Rina dipindahkan sekitar pukul 20.00 WIB dengan ambulans berama tim medis Rumah Sakit Hermina.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Selain itu, ia juga mendapatkan pengawalan dari petugas Arhanud 15 Semarang, Intel Kodam, Pomdam, dan Kesdam IV Diponegoro.
Rini merupakan istri dari Kopral Muslimin, anggota TNI satuan Arhanud Semarang. Korban ditembak dua orang tak dikenal yang berboncengan sepeda motor.
Berdasarkan analisis CCTV, tim penyidik mendapatkan matero bahwa empat pelaku berboncengan dua sepeda motor dan tiba di TKP sekitar pukul 11.35 WIB.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Selang tiga menit, korban terlihat keluar rumah dengan membawa sepeda motor di mana pada saat yang bersamaan salah satu pelaku terlihat melakukan komunikasi dengan seseorang lewat ponsel dan dilanjutkan pelaku bergegas mengikuti korban.
Pada pukul 11.47 WIB, korban terlihat kembali ke rumah dengan diikuti dua pelaku yang mengendarai Ninja. Begitu sampai di samping korban, salah satu pelaku yang membonceng di belakang Ninja menembak korban dari sisi kiri korban.
Diduga pelaku menganggap dirinya meleset menembak karena korban tidak terjatuh, pelaku langsung berbalik arah mendatangi korban dan kembali menembak korban lalu kabur karena korban terlihat sudah masuk ke garasi rumahnya.
Tembakan tersebut membuat RW mengalami luka di bagian perut dan kini dalam penanganan medis di Rumah Sakit.
Sementara itu, Muslimin selaku suami kini disebut menghilang. Keberadaannya yang misterius membuat penegak hukum mencurigai keterlibatan Mulimin dalam penembakan tersebut.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya tengah mencari keberadaan Muslimin.
"Karena sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana (suami terlibat)," kata Andika usai memberi pembekalan kepada taruna/taruna AAL, di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7).
"Jadi, itu lah yang kami dapatkan sejauh ini. Hanya sekarang kan suami korban ini lari, dan ini sedang kami cari dan kami tidak akan berhenti."[gun]