WahanaNews.co | Gubernur Jawa
Barat, Ridwan Kamil,
mengatakan, populasi menjadi sumber dari dinamika dan
masalah pembangunan di provinsi dengan populasi hampir 50 juta jiwa per tahun
2019 ini.
Pasalnya, kata Gubernur yang akrab
disapa Kang Emil ini, penduduk akan berebut sumber daya, tata ruang, sekolah
berkualitas, fasilitas kesehatan, hingga transportasi.
Baca Juga:
Mengenal Kota Bandung Lewat Sejarah Hingga Pariwisatanya
Untuk itu, pengendalian populasi
menjadi salah satu solusi dinamika pembangunan di Jabar.
"Tugas kami sebagai
pemerintah adalah menyiapkan keseimbangan antara perebutan sumber daya
tersebut," ujar Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (14/10/2020).
Selain itu, sebagai provinsi
dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Jabar memiliki jumlah penduduk
yang hampir sama dengan negara Korea Selatan dan dua kali lipat penduduk
Australia.
Baca Juga:
Tarif Tak Cocok, Pelanggan Habisi PSK di Apartemen Bandung
"Jadi dari ukuran jumlah
penduduk, saya (sebagai Gubernur) seperti mengurus dinamika
sekelas negara," tambahnya.
Merujuk data Badan Pusat Statistik
(BPS) Provinsi Jabar per 2019, Jabar sendiri memiliki luas wilayah lebih dari
35 ribu kilometer persegi dengan 27 kabupaten/kota yang terdiri dari 18
kabupaten, 9 kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan, dan 5.312 desa.
Selain populasi yang menjadi
sumber dinamika pembangunan, Emil juga mengatakan bahwa secara ekonomi dalam
pemerintahan terdapat ketidakadilan fiskal terhadap Jabar dari pemerintah
pusat.