WahanaNews.co, Jakarta – Asri Damuna menjadi sorotan setelah terekam mengajak seorang YouTuber asal Korea Selatan ke hotel.
Asri menjabat Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga:
Puncak Arus Balik di Terminal Kalideres Diperkirakan 5 Januari, Petugas Siapkan Sejumlah Posko
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kini membebastugaskan Asri untuk mendalami kasus itu. Kemenhub sangat menyesali video viral yang melibatkan Asri itu.
"Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Jumat (10/5).
Jika Asri terbukti benar melakukan tindakan itu, kemungkinan akan mendapatkan sanksi internal karena dinilai tak bisa menjaga muruah sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Baca Juga:
Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya I Serahkan 40 Sertipikat Tanah Elektronik Kepada Kemenhub
Lantas, siapa Asri Damuna?
Asri merupakan Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka.
Hal itu tertangkap lewat netizen di media sosial X (Twitter) yang membagikan foto Asri dalam sebuah ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri. Tertulis jabatannya di foto itu.
Namun, usai Asri ramai jadi buah bibir, kini akun Instagram UPBU Sangia Nibandera Kolaka lenyap. Tak ada info lebih lanjut yang bisa didapat terkait dengan Asri.
Situs resmi Kemenhub Dirjen Perhubungan Udara tentang Bandar Udara Sangia Nibandera juga sama sekali tak memuat info soal Asri.
Dalam wawancara bersama salah satu televisi nasional, Asri mengaku berasal dari Kendari.
Asri mengklarifikasi maksudnya mengajak Jiah si YouTuber Korsel ke hotel. Ia mengaku Jiah duluan yang bertanya di mana ia menetap. Setelahnya, Asri pun mengajak Jiah untuk mampir.
Asri menyebut video soal ajakannya ke hotel itu telah banyak mengalami proses editing dan tak memiliki konteks yang lengkap.
"Setelah makan dia tanya abang nginep di mana. Saya bilang nginep di hotel depan Swiss-Bel, mau mampir silahkan. Tapi pada intinya ini video-video yang beredar itu sudah diedit banyak terputus-putus," kata Asri dikutip dari TVOne.
[Redaktur: Alpredo Gultom]