Setelah itu, mereka menggulung jenazah korban dengan tikar sebelum memasukkannya ke dalam karung.
"Setelah korban meninggal, mereka menggulungnya dalam tikar dan kemudian memasukkannya ke dalam karung sebelum akhirnya membuangnya ke dalam gorong-gorong di Jalan Akasia," jelasnya.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
"Jadi antara rumah korban ke TKP penemuan korban itu cukup jauh," imbuhnya.
Bahkan setelah membunuh korban, pelaku (suami) sempat mengumandangkan azan di telinga korban. Sementara dua anaknya membaca doa.
Menurut pengakuan kedua anaknya, mereka melakukan itu sebagai ungkapan permohonan maaf.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Saat ditemui pihak kepolisian, menurut Sunan Hariono, tidak ada raut penyesalan di wajah kedua anaknya.
Bahkan sempat terucap kata 'puas' dari salah satu anak.
"Kalau kami melihat memang anak-anaknya ini sudah lama memendam dendam kepada korban, akibat perlakuan kasar ibunya kepada mereka," ucapnya.