Menurut RS, dugaan pelecehan seksual terjadi ketika ada
kegiatan di sebuah hotel di kawasan Tretes, Pasuruan. Saat itu dia hendak
mengajak sang dosen untuk makan.
"Waktu itu saya ketuk pintu kamarnya. Ketika dia
membuka pintu, tiba-tiba secara spontan saya cium, itu saja. Nggak tahu saya
memang khilaf," kata RS.
Baca Juga:
Bantah Tuduhan, Notaris Medan Diduga Habisi Suami dengan Benda Tumpul
"Tapi saya tidak melakukan lebih dari itu. Dan hanya
sekali itu," tambahnya.
RS juga mengaku sudah berusaha melakukan mediasi. Namun pada
akhirnya dia memilih untuk mundur dari jabatan rektor Unipar Jember.
"Ini semua demi kebaikan kampus. Akhirnya saya memilih
mundur," ucapnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.