"Dari pihak Pakubuwana XII yang hadir hanya enam, yang dua walk out dari 23 yang diundang, silakan Anda menilai sendiri apakah ini benar dari segi hukum maupun dari segi adat," kata dia.
Timoer memastikan bahwa Jumenengan Dalem Binayangkare Pakubuwana XIV untuk melantik Gusti Purbaya sebagai raja baru akan tetap digelar pada Sabtu (15/11/2025) sesuai rencana awal keluarga inti.
Baca Juga:
KH Miftachul Akhyar Murka, Minta Aparat Jemput Bola Usai Aksi Gus Elham Viral
Di sisi lain, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan mengaku merasa dijebak karena diminta merestui penobatan Mangkubumi sebagai Pangeran Pati tanpa pernah diberi tahu bahwa agenda itu akan terjadi.
"Saya mboten nate diajak rembukan pengukuhan dan sebagainya," kata Tedjowulan.
Adik almarhum PB XIII itu mengatakan bahwa tujuan awal rapat sebenarnya hanya untuk meminta semua pihak menahan diri selama masa berkabung.
Baca Juga:
Komisi III DPR RI Akan Bentuk Panja Reformasi Polri, Kejaksaan dan Pengadilan
"Mau saya tuh ndunungke, kenapa kok harus tergesa-gesa seperti itu, kan sudah sampaikan dari awal, tunggu 40 hari lah minimal untuk membahas suksesi," kata dia.
Namun setelah rapat berjalan, peserta tiba-tiba meminta Tedjowulan menjadi saksi untuk prosesi pengikraran Hangabehi sebagai pewaris takhta.
"Saya tahu-tahu dimintai untuk jadi nyekseni proses tadi, ada pengikraran, penobatan menjadikan Hangabehi atau Mangkubumi jadi pewaris Pakubuwana XIII jadi sebagai Pangeran Pati," kata Tedjo.