Dalam beberapa tahun terakhir, rasio elektrifikasi terus meningkat. Pada tahun 2015, rasio elektrifikasi nasional baru mencapai 88,3 persen, sementara pada akhir tahun 2022 telah mencapai 99,45 persen.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Agung Murdifi menjelaskan, untuk menghadirkan listrik ke warga Dusun Tasik Indah, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 18 kilometer sirkit (kms) dan jaringan tegangan rendah 18 kms.
Baca Juga:
Jelang HUT RI, 13 Desa di Kabupaten Sintang Kini Terang dengan Listrik PLN
"Dusun Tasik Indah ini lokasinya cukup terpencil, berjarak sekitar 100 km dari Kota Pekanbaru atau 65 km dari pusat Kabupaten Pelalawan, serta harus melalui sungai Kampar, ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, kami bersyukur bisa menyelesaikan pembangunannya dan menghadirkan listrik ke Dusun Tasik Indah," ucap Agung.
Dirinya juga menegaskan PLN akan terus bekerja keras memenuhi rasio elektrifikasi hingga ke daerah-daerah terisolir, agar masyarakat dapat menikmati listrik yang andal dan terjangkau.
"Saat ini kelistrikan Riau dan Kepulauan Riau memiliki daya mampu 1.780 megawatt (MW), dengan beban puncak mencapai 1.254 MW, sehingga ada cadangan daya sekitar 526 MW yang bisa dimanfaatkan. Kondisi ini menjadi bukti bahwa PLN mampu dan siap menyediakan listrik untuk kebutuhan masyarakat dan dunia usaha," katanya.
Baca Juga:
Usulkan PMN 2025 Capai Rp3 Triliun, PLN Paparkan Alokasi Penggunaannya
Tidak hanya mengalirkan listrik, PLN melalui program PLN Peduli juga memberikan bantuan kompor listrik induksi beserta alat masak kepada 100 pelaku Usaha Mikro Kecil di Kabupaten Pelalawan.
Menurut Agung, hal ini merupakan aksi nyata PLN tidak hanya menghadirkan listrik tetapi ikut serta dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus mendorong transisi energi.
"Semoga bantuan ini nantinya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh UMK untuk mengembangkan usahanya,” tambah Agung. [Adv/afs]