"Sehingga, saat ini
arah guguran dominan ke Kali Senowo, Kali Lamat, dan Kali Gendol. Dengan jarak
maksimum 3 km ke Kali Lamat," ungkapnya.
Hanik menuturkan, sampai saat ini
belum teramati adanya kubah lava baru di puncak kawah.
Baca Juga:
Korban Longsor Pekalongan Bertambah Jadi 25 Orang
Selain itu, konsentrasi gas CO2
teramati meningkat.
"Indikasi tersebut menunjukkan
proses desakan magma yang akan keluar ke permukaan," ungkap Hanik.
Baca Juga:
Ditipu Oknum Polisi, Perajin Gerabah Kehilangan Rp 900 Juta dan Anaknya Jadi Tukang Sapu
Potensi Erupsi ke Barat dan Barat Laut
Hanik menjelaskan, berdasarkan data Electronic Distance Measurement (EDM) dan data
satelit, menunjukkan, wilayah barat dan barat laut menjadi
wilayah yang berpotensi terancam bahaya erupsi berdasarkan data deformasi dan
perubahan morfologi lereng sektor tersebut.
"Sebab, data
rekahan-rekahan ada di barat-barat laut dan juga yang di dalam kawah pun
cenderung di barat-barat laut," imbuhnya.