Korban lalu dibawa ke lantai 7, gedung baru di RSHS yang masih kosong. Pelaku meminta korban untuk mengganti baju pasien untuk diambil tindakan. Dari situlah, pelaku memasukkan obat bius.Perilaku pelaku yang mondar mandir di lantai 7 terekam CCTV RSHS. Kejadian dilakukan tengah malam.
Saat sadar, korban pun kaget, bukan Hanya tangan yang sakit saat proses tindakan pencocokan darah, tapi juga daerah kemaluannya. Korban dan keluarga akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi.
Baca Juga:
Buntut Kasus Pemerkosaan Dokter PPDS, DPR Akan Panggil RSHS Hingga Kemenkes
Rachim juga mengakui, jika tindakan pelaku tersebut terekam CCTV rumah sakit saat kejadian.
“Kalau terekam ini lewat di situ kelihatan kan ini kan semua dilaporkan ke pihak yang berwenang dan bukti sudah dilaporkan ke Polda ini dilapor ke sana.” terang dia.
Dia menyesalkan kejadian tersebut. Menurut dia, apa yang dilakukan PAP sudah termasuk tindakan kriminal.
Baca Juga:
Dokter Cabul di RSHS Dibidik IDI dan Kemenkumham
“Itu otak kriminal, bukan belajar, kalau kesalahan tindakan itu belajar kalau ini kan kriminal niatnya sudah lain kalau di kita jelas ini kan mengenai pelecehan seksual,” tutup Rachim.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.