Penanaman Mangrove Sudah Sejak 2023
Aksi tanam Mangrove di Desa Aek Garut berkolaborasi dengan PTAR sudah berlangsung sejak tahun 2023. PTAR menyediakan jenis bibit Rhizophora siap tanam yang berusia 4 hingga 6 bulan. Ditanam pada persemaian dengan tinggi bibit 50 hingga 80 centimeter.
Baca Juga:
Api di Puncak Aek Horsik Tapteng Sulit Ditaklukkan, Petugas Berjuang di Medan Curam
Penanaman dilakukan dengan jarak tanam bibit 1x3 meter, tergantung batas air laut surut. Penanaman direncanakan selama 2 hingga 3 bulan, durasi pemeliharaan 2 tahun, dan dapat diperpanjang.
Junior Supervisor-Environmental Biodiversity Management PTAR, Mutia Rahmawati menjelaskan, penanaman Mangrove sudah membuahkan hasil. Sebanyak 3.000 bibit yang diserahkan untuk ditanam kini sudah memasuki usia 8 hingga 10 bulan.
"Kita akan terus melestarikan hutan mangrove. Sekali sebulan kita terus mengawasi persentase dari pertumbuhan mangrove," katanya.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Tapteng Gandeng BPMP Sumut Tingkatkan Kualitas PAUD Melalui Bimtek PMP
PT Agincourt, telah memainkan peran yang sangat penting dalam melestarikan hutan mangrove di wilayah kerjanya dan aktif terlibat dalam berbagai inisiatif untuk mempertahankan keberlanjutan ekosistem mangrove. Edukasi dan pelatihan juga dilakukan.
Dalam dua tahun terakhir, PT Agincourt telah mengimplementasikan program rehabilitasi mangrove di Tapanuli Tengah, dan menanam puluhan ribu bibit mangrove serta memberikan perhatian khusus terhadap pemeliharaan tanaman yang sudah ada.
Upaya itu tidak hanya membantu memperkuat keseimbangan ekosistem mangrove, tetapi juga memberikan dampak positif bagi keberlanjutan sumber daya alam.