WahanaNews.co | Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengapresiasi aliran listrik PLN yang kini menembus pelosok wilayahnya.
Tepatnya di Desa Bayat, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas yang kini sudah menikmati aliran listrik PLN selama 14 jam, sebelumnya hanya 7 jam dalam sehari.
Baca Juga:
Usai Diputus Pacar Anak Tusuk Ibu Kandung di Batam
"Dengan mesin diesel Deutz F10L413F yang mampu menghasilkan daya 100 kW, sebanyak 158 KK di Desa Bayat sekarang dialiri listrik 14 jam dari pukul lima sore hingga tujuh pagi," kata Gubernur Ansar Ahmad saat membuka sekring listrik rumah warga Desa Bayat, Kamis (14/7).
Ansar menyebut Desa Bayat termasuk dalam program "Kepri Terang" tahun anggaran 2021.
Secara bertahap, pemprov ingin menuntaskan program itu, sehingga dengan aliran listrik yang masuk, warga bisa melakukan lebih banyak aktivitas khususnya anak-anak untuk belajar di malam hari.
Baca Juga:
Kemenpora Harap Pembinaan dan Prestasi Balap Sepeda Meningkat
Selain desa Bayat, setidaknya ada delapan desa lain di Kabupaten Kepulauan Anambas yang sudah menikmati aliran listrik.
Desa-desa tersebut adalah desa Sunggak, Air Putih, Serat, Lingai, Mujan, Kiabu, Mengkait, dan Telaga.
Tidak hanya di Kabupaten Kepulauan Anambas, di Kabupaten Karimun juga ada desa Degong, Selat Mi, Ngal, dan Semembang.
Sementara untuk di Kabupaten Lingga, desa yang baru saja berlistrik adalah desa Busung Panjang.
Ansar memastikan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menuntaskan Kepri Terang, termasuk dengan SKK Migas di Anambas agar menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mengaliri listrik ke desa di Anambas.
"Dari waktu ke waktu kita coba tingkatkan lagi jam nyala lampunya, yang masih 7 jam ditambah jadi 14 jam, yang empat 14 jam coba jadi 24 jam, kita nanti bahas bersama PLN," ujar Ansar.
Dengan semakin bertambahnya desa berlistrik di Kepri, lanjutnya, Rasio Desa Berlistrik (RDB) di daerah itu telah mencapai 93,75 persen dan Rasio Elektrifikasi PLN sebesar 98,65 persen. [rin]