Usai melancarkan aksi pemerkosanya itu, pelaku lantas mengajak korban kembali ke sekolah. Pelaku juga mengancam supaya korban tak menceritakan perbuatan bejat itu kepada siapapun usai memperkosa korban.
"Saat mau kembali ke sekolah, pelaku bilang ke korban jangan bilang ke siapa-siapa. Kejadian ini privasi kita aja," ucap Fajar.
Baca Juga:
Dua Pengedar Ganja di Pandeglang Dibekuk Polisi
Peristiwa kedua, pelaku tega memperkosa anak didiknya itu di kamar tidur korban 22 Desember 2021. Saat itu pelaku mendatangi rumah korban yang sepi.
"Aksi persetubuhan pelaku terhadap korban ini dilakukan di rumah korban pada saat kondisinya sedang sepi," jelas Fajar
Sebelum aksi pemerkosaan itu terjadi, pelaku awalnya mendatangi rumah korban untuk menagih daftar absensi murid silatnya itu di sekolah. Kebetulan, kondisi rumah tersebut sedang sepi lantaran kakek dan nenek korban tengah tidur di kamarnya masing-masing.
Baca Juga:
Polisi Tangkap 13 Pelaku Penimbun BBM Bersubsidi di Pandeglang
Saat korban berada di kamarnya untuk mengisi absen, pelaku langsung masuk ke dalam kamar tersebut. Pada saat itulah, pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya dengan dalih pengisian ilmu kanuragan untuk persiapan mengikuti perlombaan silat.
"Pelaku langsung mendekati tubuh korban dan memeluknya. Kancing baju dan celana korban juga dilepaskan oleh pelaku untuk kemudian aksi persetubuhan tersebut dilakukan secara paksa oleh pelaku terhadap korban," ungkap Fajar.
Usai puas melampiaskan aksi biadabnya, guru silat cabul ini juga mengancam korban supaya tidak menceritakan kejadian pilu tersebut kepada orang lain.