Bulog Pati Salurkan Beras Lokal ke Luar Jawa
Di sisi
lain, Kepala Bulog Subdivre II Pati, Yonas Haryadi Kurniawan,
mengatakan, Bulog di Karesidenan Pati tidak pernah menerima beras impor.
Baca Juga:
Ombudsman RI: Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Impor Beras
Bahkan,
beras dari para petani se-Karesidenan Pati dapat disalurkan ke sejumlah daerah di
Kalimantan dan Sumatera.
"Dari
tahun ke tahun, sebelum masa saya pun, Karesidenan Pati tidak pernah
menerima impor. Kita wilayah surplus, yang biasanya kita suplai daerah tetangga. Tahun 2019, 2020, itu
kita suplainya ke Sumatera, Kalimantan. Dan Jawa kita suplai ke Jogja,"
ucapnya.
Diberitakan
sebelumnya, pemerintah akan melakukanimpor beras sekitar 1 juta ton
pada awal tahun ini.
Baca Juga:
Pemerintah Bakal Impor 3 Juta Ton Beras di 2024
Klaim
pemerintah, impor terpaksa dilakukan untuk menjaga stok beras nasional.
Beras
imporakan digunakan untuk menambah cadangan atau pemerintah menyebutnya
dengan istilahiron stock.
Rencana
impor beras ini telah disepakati dalam rapat koordinasi terbatas.