Dia meminta
para pendaki tidak melanjutkan perjalanan karena telah larut malam.
Dikhawatirkan,
tenaga para pendaki yang terjebak itu akan terkuras karena cuaca tak
bersahabat.
Baca Juga:
Cuaca Buruk, Balai Taman Gunung Rinjani Imbau Pendaki Waspada
"Sebaiknya
jeda dulu, cari lokasi yang lapang, jauh dari tebing, karena kita tidak bisa
memprediksi gempa, bangun tenda di lokasi lapang itu, tunggu sampai besok pagi,
pasti ada pertolongan," pesan Akmal.
Selain
mengingatkan untuk menjaga komunikasi, Akmal juga memberi petunjuk bagaimana
pendaki harus bertahan dalam kondisi terjebak, sembari menunggu tim evakuasi.
Salah satunya
mengenai upaya mencari sumber air minum di dekat lokasi mereka terjebak.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem, Akses Pendakian Gunung Rinjani Ditutup 3 Bulan
"Saya
memang minta mereka hemat tenaga sampai pertolongan datang, apalagi mereka dua
rombongan, berbeda tim, yang menghubungi saya yang tim dari Palembang, tim satu
lagi saya belum dapat info dan belum ada kepastian jumlah mereka," kata
Akmal.
Melalui pesan
singkat pendaki bernama Rahmat, Akmal menginformasikan, perbekalan pendaki yang
terjebak semakin menipis.
Kepala Balai
Taman Nasional Gjnjng Rinjani (TNGR) NTB, Dedy Asriady, yang dikonfirmasi wartawan
melalui telepon, mengaku belum mendapat laporan.